Kelas X IPS 1
Oleh:
Havid Adhitama
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Banjarnegara
SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA
Teori oleh Georges-Louis Leclerc
Pada
tahun 1778 ahli ilmu alam Perancis Georges-Louis
Leclerc, Comte de Buffon, ngemukakan bahwa dahulu kala terjadi
tumbukan antara matahari dengan sebuah kometyang
menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental
inilah yang menjadi planet.
Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace 1796 mengemukakan Bumi terbentuk dari
gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin -
cincin. Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap terus
berputar. Cincin gas yang berputar akan mengalami
pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan - gumpalan bola yang menjadi planet - planet, termasuk
Bumi.
Teori Planetisimal
Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang
ahli geologi, yang
mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu
saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di
dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak
keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke
luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut.
Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang
dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi
matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar
mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama-kelamaan
menjadi padat dan disebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk
akan saling tarik - menarik dan bergabung menjadi satu dan pada akhirnya
membentuk planet, termasuk Bumi.
Teori Tidal
Dua orang ilmuwan Inggris, James
Jeans dan Harold
Jeffreys, pada tahun 1918 mengemukakan teori tidal. Mereka mengatakan pada
saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian massa matahari tertarik ke
luar sehingga membentuk semacam [cerutu].Bagian yang membentuk cerutu ini akan
mengalami pendinginan dan membentuk planet - planet, yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker,
seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas
matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa
kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat
tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan
unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. ini akan menarik unsur - unsur lain
yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk planet -
planet, termasuk Bumi.
Teori Kuiper
Gerald P. Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram.Pusat
piringan adalah protomatahari, sedangkan
massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet.
Dalam teorinya, dia juga memasukkan unsur - unsur ringan, yaitu hidrogen
dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas,
sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur
ringan tersebut menguap dan mulai menggumpal menjadi planet - planet.
Teori Whipple
Fred L. Whipple, seorang
ahli astronom Amerika mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan
kabut debu aneh yang mengandung nitrogen yang sedikit kosmis yang berotasi
membentuk semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya
pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya
hilang menguap ke angkasa Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian
membentuk planet - planet.