VAw4HBTsJIe15camAdLyxmr6Gko2NgDKdvrlkFP2

FAKTA, KONSEP DAN GENERALISASI DALAM IPS



A.    Latar Belakang
Ilmu pengetahuan sosial merupakan suatu program pendidikan yang mengintergrasikan konsep-konsep terpilih dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk tujuan pembinaan warga Negara yang baik. Melalui mata pelajaran IPS di sekolah dasar diharapkan para siswa dapat terbina menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab.

Untuk mengajarkan IPS dengan baik maka bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menguasai konsep-konsep dasar dari ilmu-ilmu sosial

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari fakta, konsep, dan generalisasi  dalam IPS
2.      Apa contoh fakta, konsep, dan generalisasi dalam IPS

C.     Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dari fakta, konsep, dan generalisasi dalam IPS
2.      Mengetahui contoh dari fakta, konsep, dan generalisasi dalam IPS















BAB II
PEMBAHASAN

Suatu struktur ilmu pengetahuan, termasuk ilmu sosial tersusun dalam tiga tingkatan dari yang paling sempit ke yang paling luas yaitu fakta, konsep, dan generalisasi (Savage dan Armstrong, 1996 : 24). Berikut penjelasan dari fakta, konsep, generalisasi dalam IPS, yaitu :
A.    Fakta
Fakta adalah informasi atau data yang ada atau terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya.Fakta merujuk pada suasana yang khusus dan keberlakuannya terbatas (kurang berlaku umum). Beberapa contoh fakta adalah sebagai berikut:
  • a.       Gunung Galunggung meletus pada tahun 1982;
  • b.      Pada tahun1997 banyak hutan di Kalimantan dan Sumatra terbakar;
  • c.       Jakarta adalah ibukota Indonesia


Fakta sangat penting dalam struktur atau susunan ilmu karena fakta tersebut membantu membentuk konsep dan generalisasi. Karena begitu banyak fakta dalam kehidupan sosial, maka tidak mungkin seorang guru harus mengajarkan semuanya. Oleh karena itu, guru harus memilih fakta yang dapat membantu siswa untuk memahami konsep dan generalisasi.

B.     Konsep
Konsep adalah kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah.

Konsep dinyatakan dalam sejumlah bentuk : kongkrit atau abstrak, luas atau sempit, satu kata atau frase. Beberapa konsep adalah konsep kongkrit, misalnya yang berkaitan dengan tempat, objek, lembaga, atau kejadian seperti : manusia, gunung, lautan, daratan dsb. Sementara itu konsep lainnya bersifat abstrak, misalnya demokrasi, toleransi, kejujuran dsb.

Beberapa konsep begitu luas atau abstrak sehingga sulit untuk dirumuskan dan harus diuraikan agar dapat difahami, misalnya konsep kebudayaan, kasih sayang, dsb. Sementara itu ada konsep yang sangat sempit dan penggunaanya terbatas, misalnya rumah.

Konsep juga bisa terdiri dari satu kata, misalnya kerja, namun bisa juga berupa frase seperti pembagian kerja. Konsep begitu penting karena membantu seseorang untuk mengorganisasikan informasi atau data yang mereka hadapi.

Untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut tentang konsep, Schuncke (1998 : 15) mengemukakan beberapa karakteristik atau ciri umum konsep, yaitu :
a.       Merupakan suatu abstraksi. Konsep merupakan gagasan umum atau gambaran mental yang kita kembangkan tentang bendam peristiwa, atau kegiatan.
b.      Mencerminkan pengelompokkan/klasifikasi benda (kegiatan, peristiwa, ataupun gagasan) yang mempunyai karakteristik atau kualitas tertentu yang umum.
c.       Bersifat pribadi. Latar belakang dan pengalaman pribadi kemungkinan berbeda antara satu orang dengan orang yang lain.
d.      Dipelajari melalui pengalaman. Konsep dapat dipahami melalui pengalaman langsung ataupun tidak langsung.
e.       Bukan sekedar suatu kata-kata. Kata-kata memang digunakan untuk memberi label terhadap konsep, tetapi tidak berarti bahwa hanya karena kita tidak mempunyai sebuah kata untuk konsep tertentu kemudian kita tidak mengembangkan konsep.

C.     Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih konsep yang biasanya dinyatakan dalam pernyataan deskriptif (kalimat berita). Berikut ini kami kutipkan beberapa buah generalisasi yang dikutip dari Savage dan Armstrong (1996:26) “Ketika suatu masyarakat meningkat menjadi masyarakat terdidik dan masyarakat industri, angka kelahirannya menurun”.

Fakta, konsep, dan generalisasi semuanya penting. Fakta menyediakan contoh-contoh bagi konsep dan generalisasi yang spesifik. Namun demikian, jika fakta-fakta itu tidak terkait dengan konsep dan generalisasi yang penting, fakta-fakta tersebut hanyalah menjadi setumpuk hal yang sepele yang sedikit kegunaannya.


Related Posts
Havid Adhitama
An Licenced Amateur Radio, Travel Enthusiast, Love about Nature, Sosio-Culture And Outdoor Activity.

Related Posts

Post a Comment