Yunani
kuno sangat identik dengan filsafat yang merupakan induk dari ilmu pengetahuan.
Padahal filsafat dalam pengertian yang sederhana sudah berkembang jauh sebelum
para filosof klasik Yunani menekuni dan mengembangkannya. Filsafat di tangan
mereka menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan
pada generasi-generasi setelahnya. Ia ibarat pembuka pintu-pintu aneka ragam
disiplin ilmu yang pengaruhnya terasa hingga sekarang. Seiring dengan
berkembangannya waktu, filsafat dijadikan sebagai landasan berfikir oleh bangsa
Yunani untuk menggali ilmu pengetahuan, sehingga berkembang pada
generasigenerasi setelahnya. Itu ibarat pembuka pintu-pintu aneka ragam
disiplin ilmu yang pengaruhnya terasa hingga sekarang. Karena itu, periode
perkembangan filsafat Yunani merupakan entri poin untuk memasuki peradaban baru
umat manusia.
Zaman
ini berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini
menggunakan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki
sesuatu secara kritis), dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada
sikap receptive attitude (sikap menerima segitu saja). Sehingga pada zaman ini
filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman
keemasannya.