VAw4HBTsJIe15camAdLyxmr6Gko2NgDKdvrlkFP2

Fungsi Seni Untuk Siswa Sekolah Dasar

 

Fungsi Seni di Sekolah Dasar

Pendidikan seni pada umumnya meliputi rupa, seni musik, seni tari dan seni drama (seni teater). Sejak awal munculnya kurikulum umum para pendidikan seni rupa berjuang agar seni dipertimbangkan secara serius Sejak lama seni telah diasumsikan memiliki peranan penting untuk menghasilkan warga masyarakat yang baik, tambahan bagi mata pelajaran akademik, program khusus bagi anak-anak berbakat, atau kegiatan ekstrakurikuler. Berikut ini adalah fungsi seni di Sekolah Dasar.

 

                     1.       Sebagai Media Ekspresi

Ekspresi adalah salah satu kebutukan rohaniah / batiniah individu untuk berhubungan dengan orang lain. Dalam hal ini pikiran, perasaan dan emosi ikut berperan. Ekspresi ini perlu mendapat perhatian dan guru perlu mengembangkannya. Wujud ekspresi dalam seni rupa dapat berupa gambar, patung, cetakan dan karya lainnya. Pengembangan daya ekspresi ini akan terkait dengan pengembangan kreativitas. Sebab ada 2 macam ekspresi yang terjadi dari anak yaitu ekspresi kreatif dan ekspresi yang tidak kreatif. Ekspresi kreatif ialah ekspresi  yang mengandung kreativitas, terutama yang dijumpai dalam kegiatan berolah seni. ekspresi yang tidak kreatif adalah ekspresi yang tidak menghasilkan nilai-nilai kreatif atau merupakan hasil tiruan, hasil pengulangan atau hasil jiplakan.

                     2.       Sebagai Media Komunikasi

Komunikasi mengandung arti keinginan untuk menyampaikan sesuatu pada orang lain. Keinginan berkomunikasi  dapat melalui berbagai media seperti suara, tulis, gerak, dan gambar. Melalui suara komunikasi dapat diwujudkan dalam bentuk nyanyian atau music

                     3.       Sebagai Media Bermain

Bermain merupakan ekspresi bebas yang paling jelas yang ada pada anak-ana, merupakan sesuatau yang dihasilkan oleh anak-anak yang paling murni. Permainan adalah ekspresi tentang hubungan si anak dengan seluruh kehidupan. Sifatnya spontan dan timbul dengan sendirinya. Permainan menyangkut juga kegiatan seni. Permainan bisa dikembangkan menjadi empat sesuai dengan empat fungsi mental.

·   Dari segi perasaan, permainan dapat dikembangkan dengan latihan-latihan penjiwaan kea rah drama.

·       Dari segi intuisi, dikembangkan dengan latihan – latihan ritmis kearah tari dan musik.

·      Dari segi sensasi, dapat dikembangkan dengan cara mengekspresikan diri kea rah disain plastis atau visual.

·       Dari segi fikiran, dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan konstruktif kea rah keahlian.

                       4.     Sebagai Media Pengembangan Bakat Seni

Pendidikan seni rupa yang ideal memberikan kesempatan kepada anak yang berbakat untuk memelihara dan mengembangkan bakatnya sejak awal masa sekolahnya, sehingga iadapat menjadi senirupawan.

                       5.     Sebagai Media Kemampuan Berpikir

Kegiatan seni dapat melibatkan berbagai alat/bahan permainan yang secara langsung maupun tidak langsung mengembangkan kemampuan bernalar. Berbagai permainan yang bersifat eksploratori dan eksperimental memiliki nilai tersendiri. Sebagai contoh: bermain di bak pasir akan menantang anak untuk bertanya/berpikir mengapa pasir tidak dapat disusun meninggi tanpa diberi air, tetapi tanah liat dapat dibentuk dengan mudah jika kandungan airnya tepat.

Penemuan tentang sifat, kemungkinan, teknik serta prosedur pada saat anak melakukan kegiatan seni, memotivasi anak untuk berpikir dan mengambil kesimpulan.

                       6.     Fungsi seni Sebagai Media untuk Memperoleh Pengalaman Estetis

Istilah estetis di sini identik dengan keindahan. Semua cita rasa keindahan terpusat pada kesenangan dan merupakan pengalaman subyektif. Subyektif dalam arti sulit untuk ditentukan tolak ukurnya. Di dalam pendidikan kesenian, anak dapat memperoleh pengalaman keindahan. Caranya dimulai dengan mengamati hasil karya seni yang mengandung nilai estetis, kemudian diajak untuk membahas dan mengusahakan agar anak mendapat kesenangan dengan pengamatan karya tersebut. Dari kegiatan pengamatan yang berulang kali dilakukan, kemudian anak diajak untuk melakukan kegiatan berkarya.

 

Fungsi didik seni rupa hakekatnya adalah sebagai sarana untuk membentuk kepribadian (cipta, rasa, karsa) secara utuh dan bermakna, melalui kegiatan praktek berolah senirupa sesuai dengan potensi maupun kompetensi pribadinya dan kepekaan daya apresiasinya. Menurut Sofyan Salam (2001) manfaat pendidikan senirupa bagi anak SD adalah:

 

a.     memberikan kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan dirinya sendiri,

b.     mengembangkan potensi kreatif anak

c.     mempertajam kepekaan anak akan nilai-nilai keindahan,

d.     memberikan kesempatan bagi anak untuk mengenal bahan, alat serta tehnik berkarya seni rupa,

e.     untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

 

Related Posts
Havid Adhitama
An Licenced Amateur Radio, Travel Enthusiast, Love about Nature, Sosio-Culture And Outdoor Activity.

Related Posts

Post a Comment