Pengertian Kebudayaan
Kata Kebudayaan kerap kali disejajarkan, dari segi asal katanya dengan kata-kata: culture (bahasa Belanda), kultur (bahasa Jerman), culture (bahasa Inggris dan Perancis) atau cultura (bahasa Latin), bahkan ada sederetan kata lain yang tumpang tindih dengan kata kebudayaan yaitu: civilization (bahasa Inggris dan Perancis), civilta (bahasa Italia) dan bildung (bahasa Jerman). Padahal arti kata tersebut berbeda satu sama lain. Seperti culture (bahasa Perancis) searti dengan kata bildung (bahasa Jerman) dan education (bahasa Inggris) yang mengandung arti budi halus, keadaban, lalu disamakan dengan kata Kebudayaan.
Para ahli ada yang membedakan antara kata kebudayaan/
culture (bahasa
Inggris) dengan kata peradaban/ civilization (bahasa Perancis), seperti Malinowsky dalam
Mudji Sutrisno mengartikan kata civilization sebagai aspek khusus dari kebudayaan yang lebih maju. J. Maritin lebih menekankan aspek rasional dan moral pada arti kata
kebudayaan dan aspek sosial, politik dan institusional pada kata peradaban. Dan ada juga
yang diperlawankan kedua kata tersebut oleh O.Spengler yaitu memandang kebudayaan
sebagai perujudan
dari
budi
manusia, sedangkan peradaban
sebagai
perbudakan dan
pembekuan budi.
Effat al- Sharqawi dalam buku
Filsafat
Kebudayaan Islam sebagaimana
yang dikutib oleh Badri Yatim mengatakan masih banyak orang yang mensinonimkan arti
kedua kata kebudayaa dan peradaban, kata kebudayaan dengan al-tsaqafah (Bahasa Arab),
culture (bahasa Ingris), dan
kata peradaban dengan al-hadharah (bahasa Arab), sivilazation (bahasa Ingris). Pada
hal
kedua kata tersebut dalam perkembangan
ilmu
antropologi dewasa ini kedua istilah tersebut terdapat perbedaan artinya yaitu: kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat, dan lebih banyak
direfleksikan dalam bentuk seni, satra, religi (agama) dan moral. Sedangkan
peradaban merupakan manifestasi-manifestasi kemajuan dan teknologis, dan direfleksikan dalam
bentuk politik, ekonomi dan teknologi.
M. Abdul Karim mengatakan bahwa kata kebudayaan merupakan kata benda
abstrak hasil penambahan ‘ke‘ dan akhiran ‘an‘ dari kata budaya
yang memiliki
pengertian yang sama dengan kultur dalam artian
sebagai usaha otak manusia atau akal budi. Sedangan kata peradaban ialah adab berasal dari bahasa Jawa Kawi, merupakan peranakan dari bahasa Sangsekerta yang ucapannya adob yang berarti kesopanan, hormat-
menghormati, budi bahasa, etiket, dan lain-lain. Di dalam bahasa Arab ditemukan juga
kata Al-adab yang berarti perilaku/ kesopanan, dengan kata peradaban bearti kemajuan
(kecerdasan, kebudayaan) lahir-bathin.
Ruang Lingkup Kebudayaan
Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam kebudayaan, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam kebudayaan.